Mengenal Perbedaan antara FBI dan CIA

Mengenal Perbedaan antara FBI dan CIA – Federal Bureau of Investigation( FBI) serta Central Intelligence Biro( CIA) merupakan 2 badan di Amerika Serikat yang mengakulasi data sekalian menindaklanjuti bermacam kesalahan ataupun aksi yang mematikan keamanan nasional.

Mengenal Perbedaan antara FBI dan CIA

 Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Komunitas Intelijen Amerika Serikat 

opsecteam – CIA beberapa besar bekerja di luar Amerika Serikat buat mengakulasi intelijen lewat jaringan agen rahasia sebaliknya FBI beberapa besar bekerja di AS buat mengakulasi intelijen dan menanggulangi kesalahan federal.

Sejarah FBI dan CIA

Kesuksesan Aba- aba Inggris sepanjang Perang Bumi II mendesak Kepala negara AS, Franklin D. Roosevelt, buat membuat tubuh intelijen yang menjiplak Tubuh Intelijen Rahasia Inggris( MI6), serta Administrator Pembedahan Spesial.

Perihal ini kesimpulannya membidik pada didirikannya Office of Strategic Services( OSS) yang dilandasi oleh perintah tentara kepala negara yang dikeluarkan oleh Roosevelt pada 13 Juni 1942.

OSS setelah itu dihapuskan sehabis perang serta gunanya dipindahkan ke Unit Negeri serta Perang.

Pada tahun 1947, Kepala negara Truman memandang keinginan lebih lanjut atas suatu tubuh intelijen serta memaraf Hukum Keamanan Nasional yang jadi dasar pembuatan CIA.

CIA mempunyai kewajiban buat mengatur aktivitas intelijen negeri serta mengaitkan, menilai, serta memberitahukan intelijen yang mempengaruhi keamanan nasional.

Semenjak dini, CIA didesain jadi suatu tubuh intelijen rahasia, dengan independensi lebih besar atas perhitungan serta karyawan dibandingkan badan yang lain.

Di bagian lain, FBI berawal dari regu spesial yang dibangun pada tahun 1908 oleh Beskal Agung Charles Bonaparte sepanjang kepresidenan Theodore Roosevelt.

Awal mulanya, FBI ialah suatu regu spesial yang dikirim buat menyelidiki kesalahan luar lazim dan mensupport penguatan hukum setempat.

Dikala itu pula ialah era dimana progresivisme di Amerika lagi bertambah serta ada keinginan buat penguatan hukum antarnegara bagian.

Agen FBI awal merupakan agen Secret Service. Tubuh itu diucap Bureau of Investigation kala awal dibuat.

Pada tahun 1932, namanya diganti jadi United States Bureau of Investigation.

Pada tahun 1933 julukan dinas berganti lagi jadi Division of Investigation( Kekasih) serta pada tahun 1935 kesimpulannya dikenal Federal Bureau of Investigation( FBI).

FBI banyak bertumbuh dikala terletak dalam kepemimpinan J. Edgar Hoover yang ditunjuk selaku ketua FBI pada tahun 1924.

Ia jadi Ketua FBI awal serta berprofesi sepanjang 48 tahunn serta jadi figur esensial serta hikayat di FBI.

Hoover memutuskan serangkaian metode berhubungan dengan advertensi, pelacakan kesalahan, serta yurisdiksi yang sedang dipakai hingga saat ini.

Hukum terkini setelah itu disahkan serta ketua FBI cuma bisa menggenggam kedudukan sepanjang 10 tahun.

Tugas dan Fungsi FBI vs. CIA

Walaupun kedua badan ini kerap bertugas serupa, tetapi keduanya mempunyai zona fokus yang berlainan.

FBI paling utama berfungsi selaku tubuh penegak hukum, mengakulasi data intelijen berhubungan dengan keamanan dalam negara serta melaksanakan pelacakan kesalahan.

CIA merupakan badan intelijen global yang tidak bertanggung jawab atas keamanan dalam negara.

Perbandingan penting antara keduanya bisa ditafsirkan dalam julukan mereka: FBI menyelidiki kesalahan, lagi CIA mengakulasi data intelijen.

FBI mempunyai capaian yang lebih besar dibandingkan CIA. Tidak hanya menanggulangi isu- isu intelijen dalam negeri, FBI pula mempunyai kantor di luar negara buat mengkoordinasikan pengumpulan data.

Kantor- kantor FBI di luar negara hendak membagikan peringatan kantor- kantor di dalam negara hal bermacam kemampuan bahaya.

FBI bisa melaksanakan aksi langsung buat menjamin keamanan dalam negara, serta hendak mengirimkan aparat alun- alun bila dibutuhkan.

CIA mempunyai jaringan lebih besar, perlengkapan, dan personil di luar negara.

Fokus penting CIA merupakan intelijen global, sebaliknya National Security Biro( NSA) menanggulangi intelijen dalam negeri serta berkoordinasi dengan FBI.

FBI pula menanggulangi permasalahan penguatan hukum dalam negara. FBI biasanya pula ikut serta dikala melacak orang lenyap, analitis lingkungan yang tidak dapat ditangani penegak hukum setempat, memasak fakta pidana, sampai sokongan untuk korban kesalahan.

Agen FBI kerap menolong dalam pengumpulan fakta permasalahan kejahatan besar, paling utama yang mengaitkan beberapa besar duit ataupun permasalahan pembantaian dobel.

CIA tidak menanggulangi penguatan hukum. Agen paling utama berkantor di markas besar CIA di Washington.

Agen CIA pula bekerja melaksanakan briefing intelijen untuk Kepala negara serta karyawan Bangunan Putih.

Syarat Bergabung dengan CIA atau FBI

Buat berasosiasi dengan CIA, calon wajib ialah masyarakat negeri AS serta berumur di atas 18 tahun dan minimun alumnus sekolah menengah atas.

Titel ahli dibutuhkan buat jadi opsir luar negara, analis intelijen, serta buat posisi non- klerikal yang lain.

Wawasan mengenai bahasa asing pula menolong serta jadi angka plus.

Buat berasosiasi dengan FBI, calon wajib jadi masyarakat negeri AS tanpa memo pidana, mempunyai titel ahli serta lolos uji pengecekan kerangka balik.

Ada pula bermacam uji lain semacam uji kesegaran raga serta uji poligraf.

Pelamar tersaring hendak menempuh 21 minggu penataran pembibitan di perguruan tinggi FBI.

Keterlibatan CIA di Indonesia

CIA diperkirakan mulai melaksanakan pembedahan di Indonesia semenjak tahun 1944 dikala sedang berupa OSS lewat Pembedahan Iceberg.

Kala Jepang telah takluk, pada September 1945 agen OSS pula masuk ke Indonesia berbarengan dengan pendaratan gerombolan Kawan.

Tujuan kehadiran agen OSS merupakan buat menggali data mengenai kebijakan- kebijakan penguasa Indonesia.

Campur tangan CIA di Indonesia lalu bersinambung. Pada Pemilu 1955, mereka menolong partai- partai Islam, lawan Partai Komunis Indonesia( PKI).

Operasi- operasi menjatuhkan Sukarno pula dijalani sampai tahun 1965 sebab dikira doyong ke komunis.

Salah satu insiden yang menampilkan campur tangan CIA di Indonesia merupakan makar PRRI serta Permesta.

Agen- agen CIA berkeliaran di Sumatra serta menyediakan senjata lewat pembedahan yang dikenal Pembedahan HAIK.

Tetapi, pembedahan yang mensupport perlawanan kepada penguasa pusat ini kandas.

Dari agen Allen Pope( angkasawan AS yang menembaki kastel kepala negara) dibekuk, Pembedahan HAIK kesimpulannya dibubarkan.

Tetapi CIA diprediksi lalu ikut serta sampai insiden G30S/ PKI yang kesimpulannya membidik pada tumbangnya kewenangan Sukarno.

Insiden suram 1965 setelah itu menginspirasi penggulingan Salvador Allende di Chile pada 1973.

Pembedahan di Chile ini apalagi dikenal Jakarta Method.