Kisah 40 Pasukan Komando Amerika Serikat Diserang 500 Tentara Bayaran Rusia – Suriah jadi posisi perang yang mengaitkan gerombolan asing semacam Rusia, Amerika, Turki, Iran serta Irak.
Kisah 40 Pasukan Komando Amerika Serikat Diserang 500 Tentara Bayaran Rusia
Baca Juga : Mengenal Sejarah Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat
opsecteam – Satu pertempuran hebat yang mengaitkan gerombolan aba- aba AS dikala 40 personel Muara sungai Force serta Green Berets mengalami invasi 500 gerombolan Suriah serta angkatan biaya Rusia.
Pertempuran ini dikira satu pertempuran sangat berdarah di Suriah sekalian jadi fakta jelas kebolehan gerombolan aba- aba Muara sungai Force serta Green Berret.
Sehabis pertempuran 4 jam itu selesai 200- 300 orang penyerbu berpulang serta lebihnya mundur di dasar serbuan hawa AS meninggalkan jenazah sahabat mereka.
Sedangkan, dari 40 angkatan AS yang menjaga suatu pos kecil di area timur Suriah, tidak satu juga berpulang.
Dikutip dari kompas. com, rincian pertempuaran yang terjalin pada 7 Februari kemudian didapat setiap hari The New York Times
dari beberapa akta yang dilengkapi tanya jawab.
Bermacam akta serta tanya jawab itu menerangkan salah satu pertempuran sangat berdarah yang mengaitkan gerombolan AS di Suriah semenjak dikerahkan dalam pembedahan pemberantasan ISIS.
Pentagon melukiskan pertempuran itu selaku suatu usaha membela diri dari serbuan suatu bagian gerombolan pro- pemerintah Suriah.
Dalam beberapa tanya jawab, para personel tentara AS yang ikut serta dalam pertempuran itu berkata, mereka amat gugup dikala melihat ratusan personel, alat transportasi tempur, serta artileri kompetitor disiapkan menjelang serbuan itu.
Mungkin bentroknya gerombolan AS serta Rusia telah lama dikhawatirkan terlebih kedua lawan Perang Dingin itu terletak di bagian yang berhadapan dalam perang kerabat Suriah.
Sebagian hari saat sebelum serbuan itu diawali, di bagian yang berlainan dari Bengawan Eufrat, Rusia serta AS mensupport golongan berlainan yang bersama melawan ISIS di provinsi banyak minyak, Deir el- Zor yang berbatasan dengan Irak.
Para opsir AS telah kesekian kali mengingatkan pertanyaan penimbunan gerombolan itu, namun para opsir Rusia berkata mereka tidak mempunyai kontrol atas gerombolan yang terletak di dekat bengawan itu.
Di bagian lain, perlengkapan detektif kepunyaan AS yang membekuk transmisi radio menguak terdapatnya obrolan dalam bahasa Rusia di antara gerombolan itu.
Akta yang diperoleh The New York Times cuma mengatakan gerombolan yang terkumpul di pinggir Bengawan Eufrat itu selaku” gerombolan pro- pemerintah”.
Dalam gerombolan itu ada prajurit reguler Suriah serta wajib militer bersenjata.
Tetapi, intelijen tentara AS meningkatkan, ada gerombolan biaya Rusia dalam jumlah lumayan besar dalam gerombolan itu.
Gerombolan biaya itu, bagi intelijen tentara AS, mungkin besar ialah badan Warner Group, suatu industri yang sering dipakai Kremlin buat melaksanakan tujuan rahasia yang tidak dapat berhubungan dengan penguasa Rusia.
” Aba- aba paling tinggi Rusia di Suriah membenarkan mereka bukan bagian dari gerombolan Rusia,” tutur Menhan AS Jim Mattis pada para senator bulan kemudian.
Mattis berkata, ia menginstruksikan Jenderal Joseph F Dunford Jr, komandan angkatan brsenjata buat melanda serta memusnahkan mereka.
” Serta mereka melaksanakannya,” tutur Mattis.
Hari pertempuran terjalin, satu regu gerombolan spesial terdiri atas 30 personel Muara sungai Force serta Rangers AS bersama gerombolan Kurdi serta wajib militer Arab berhati- hati di suatu pos kecil serta berdebut di dekat cerang gas Conoco, tidak jauh dari kota Deir al- Zor.
Dekat 32 km dari tempat itu, di suatu pos, satu regu gerombolan Green Berets serta satu peleton Marinir melihat layar pc mereka.
Mereka melihat lukisan yang dikirim drone serta setelah itu mengirimkan data itu pada gerombolan yang berhati- hati di pos Conoco.
Pada jam 15. 00, gerombolan Suriah mulai menjepit gerombolan AS serta sekutunya di cerang gas Conoco.
Di petang harinya, lebih dari 500 personel serta 27 alat transportasi tempur tercantum tank, memeriahkan invasi.
Sedangkan itu, di Pos Angkatan udara(AU) Angkatan laut(AL) Udeid di Qatar serta di Pentagon, para opsir tentara serta analis intelijen melihat” drama” itu.
Para panglima berikan taklimat pada para angkasawan serta kerabat kerja bumi sedangkan jet- jet tempur di area itu disiagakan.
Di posisi tujuan, gerombolan Green Berets serta Marinir menyiapkan gerombolan respon yang terdiri dri 16 personel di dalam alat transportasi anti- ranjau.
Mereka disiapkan bila gerombolan yang berhati- hati di cerang gas Conoco menginginkan dorongan.
Mereka membenarkan keseluruhan persenjataan serta membenarkan alat transportasi mereka sudh bawa peluru kendali anti- tank, kaca mata pemantau panas, santapan, serta air minum.
Pada jam 20. 30, 3 tank T- 762 ciptaan Rusia yang berkualitas nyaris 50 ton dengan bedil pekatu 125 mm beranjak mengarah cerang gas Conoco.
Mengenali perihal ini, gerombolan respon yang disiapkan Green Berets bersiap melaksanakan kewajiban mereka.
Di pos Conoco, gerombolan AS melihat barisan tank serta alat transportasi tempur beranjak mengarah ke arah mereka pada jam 22. 00, bermunculan dari kawasan tinggal yang membuat mereka tidak ditemukan.
Separuh jam setelah itu, gerombolan Suriah yang dibantu angkatan biaya Rusia mengawali serbuan.
Akta itu membuktikan, pos piket di Conoco itu dihujani tembakan dari tank, artileri, sampai meriam katak.
Hujan timah panas itu membuat hawa dipadati abu serta bagian timah panas.
Gerombolan aba- aba AS setelah itu memakai hujan abu itu selaku proteksi dikala beranjak buat melanda dengan memakai peluru kendali anti- tank serta senapan mesin.
Sepanjang 15 menit awal, para opsir AS bertamu para panglima Rusia supaya mengakhiri serbuan.
Dikala usaha buat mengakhiri serbuan tidak sukses, gerombolan AS membebaskan tembakan peringatan dengan memakai bedil pekatu howitzer.
Tetapi, gerombolan penyerbu lalu maju.
Setelah itu dari kejauhan, jet- jet tempur AS F- 22, F- 15E, pengebom B- 52, AC- 130, serta helikopter serang AH- 64 Apache dan drone Reaper datang dengan cara beriak.
Sepanjang 3 jam selanjutnya, serbuan hawa serta artileri gerombolan Marinir berhasil memusnahkan gerombolan kompetitor, tank, serta alat transportasi tempur yang lain.
Sedangkan itu, gerombolan respon beranjak ke area pertempuran.
Dalam atmosfer hitam dengan jalur dipadati lubang sisa bom, ekspedisi sepanjang 32 km itu amat susah, ditambah truk pengangkut tidak menghidupkan lampunya.
Para juru mudi truk cuma memercayakan kamera penyensor panas buat menapaki jalur mengarah ke area pertempuran.
Dikala gerombolan Green Berets serta Marinir mendekati cerang gas Conoco pada jam 23. 30, mereka terdesak menyudahi.
Hujan tembakan artileri kompetitor sangat beresiko untuk mereka buat lalu maju.
Mereka menunggu sampai serbuan hawa dapat mengakhiri tembakan artileri rival.
Di Conoco, gerombolan aba- aba AS yang terhimpit tembakan artileri kompetitor, mulai kehilangan amunisi.
Pada jam 01. 00, di dikala gelombang tembakan artileri mulai menurun, gerombolan Green Berets serta Marinir mulai maju mengarah pos Conoco serta mulai menembaki kompetitor.
Dikala itu, sebagian jet tempur AS telah kembali ke pos, sebab kehilangan materi bakar ataupun amunisi.
Dengan kehadiran gerombolan bonus itu, saat ini jumlah personel tentara AS di posisi pertempuran sebesar 40 orang.
Mereka menjaga posisi, sedangkan di bagian lain, gerombolan biaya Rusia turun dari alat transportasi serta beranjak maju sembari berjalan kaki.
Beberapa gerombolan Marinir telah kehilangan timah panas senapan mesin serta peluru kendali Javelin tercecer di sebagian titik.
Sebagian personel Green Berets serta Marinir membebaskan tembakan dari proteksi mereka.
Lebihnya terletak di dalam truk memicu senapan mesin yang terpasang di asbes truk.
Satu jam setelah itu, gerombolan kompetitor mulai mundur serta gerombolan AS mengakhiri tembakan.
Dari pos penjagaannya, gerombolan aba- aba AS melihat angkatan biaya Rusia serta wajib militer Suriah mengutip jenazah kawan- kawan mereka.
Baca Juga : Mengenal Avril Haines, Pemimpin Badan Intelijen AS (CIA)
Sedangkan di pihak AS, tidak terdapat personelnya yang terluka sedangkan dari federasi Kurdi- Arab cuma satu orang yang terluka.
Jumlah korban dalam pertempuran 7 Februari itu simpang siur.
Awal mulanya, Rusia mengatakan cuma 4 warganya yang berpulang.
Seseorang opsir Suriah berkata dekat 100 angkatan Suriah berpulang.
Sebaliknya dalam akta yang didapat The New York Times diucap 200- 300 orang gerombolan pro- Presiden Bashar al- Assad diklaim berpulang.
Tetapi, terdapat beberapa persoalan tertinggal paling utama mengenai data para angkatan biaya Rusia itu serta alibi mereka melanda gerombolan AS.
Intelijen AS mengatakan, gerombolan agresor itu bagian dari Wagner Group yang terletak di Suriah buat meregang cerang minyak serta gas buat rezim Assad.
Intelijen AS berkata, angkatan biaya itu dijanjikan menemukan bagian dari penciptaan cerang minyak serta gas itu.
Para angkatan biaya itu tidak mempunyai kordinasi langsung dengan tentara Rusia di Suriah walaupun para atasan Wagner Group sempat menemukan apresiasi di Kremlin serta memperoleh penataran pembibitan di pangkalan- pangkalan tentara AS.
Sebaliknya, gerombolan Rusia di Suriah berkeras hati mereka tidak ikut serta serbuan kepada tentara AS itu.